Tentang trading komoditas: Pelajari cara trading dengan CFD

Katerina Parpa

Jurnalis Trading

Mulai

Ini bukanlah saran investasi. Kinerja masa lalu bukanlah indikasi hasil untuk masa mendatang. Modal Anda berisiko, mohon trading dengan bertanggung jawab.

Bagikan

Jika merasa penasaran tentang trading komoditas dan cara membeli komoditas, berarti Anda akan memasuki dunia pasar komoditas yang dinamis—tempat sumber daya alam serta komoditas lainnya ditradingkan setiap hari. Panduan ini berfungsi sebagai gerbang untuk memahami tidak hanya tentang cara pasar khusus ini beroperasi, tetapi juga cara trading melalui CFD (contracts for difference). Kami membahas detail tentang cara trading komoditas tertentu, serta cara mendiversifikasi portofolio trading Anda dengan berbagai komoditas. Kami menguraikan berbagai keuntungan dan potensi risiko dalam trading logam serta komoditas lainnya. Kami juga akan membahas langkah-langkah praktis terkait cara memulai trading logam mulia dan komoditas lainnya.

Apa itu trading komoditas?

Trading komoditas merupakan aspek dinamis pasar keuangan yang melibatkan pembelian dan penjualan bahan mentah. Sebagai elemen dasar trading global serta aktivitas industri, komoditas seperti minyak, emas, dan perak berperan penting dalam transaksi ekonomi. Trader terlibat dalam trading pasar ini untuk memanfaatkan fluktuasi harga yang didorong oleh perubahan pasokan dan permintaan. Dengan memprediksi kenaikan dan penurunan harga barang-barang penting ini, trader bisa mendapat keuntungan, saat melakukan aksi beli maupun jual.

Apa itu komoditas?

Pada intinya, komoditas adalah barang dasar yang diperdagangkan dan dapat ditukar dengan barang lain yang sejenis. Atribut komoditas memastikan bahwa, terlepas dari siapa yang memproduksinya, kualitas dan karakteristiknya tetap konsisten. Standardisasi dan kemampuan pertukaran komoditas ini telah membentuk bursa komoditas khusus, tempat barang-barang tersebut ditradingkan dalam lingkungan yang teregulasi serta terstandardisasi. Bursa ini memfasilitasi pembelian dan penjualan komoditas yang efisien, sehingga trader dan investor dapat bertransaksi dengan percaya diri atas keseragaman serta kualitas produk.

Di Exness kami menyediakan akses untuk trading komoditas seperti logam mulia, minyak, dan gas.

Trading komoditas dengan CFD (contracts for difference) berbeda dibandingkan dengan jual dan beli komoditas tradisional melalui bursa komoditas.

Trading komoditas dengan CFD

CFD adalah derivatif keuangan yang memungkinkan trader berspekulasi terhadap pergerakan harga komoditas tanpa harus memiliki komoditas fisiknya. Saat berinvestasi dalam komoditas menggunakan CFD, Anda setuju untuk menukar selisih harga komoditas sejak kontrak dibuka hingga ditutup.

Perbedaan utama dari trading tradisional

Leverage Trading CFD sering kali melibatkan leverage. Artinya, trader dapat membuka posisi besar dengan jumlah modal yang relatif kecil. Hal ini berpotensi untuk memperbesar keuntungan. Namun, hal ini juga memperbesar potensi kerugian.

Kepemilikan: Dengan CFD, Anda tidak memiliki komoditas tersebut secara fisik. Anda hanya berspekulasi tentang perubahan harga, jadi tidak perlu khawatir terkait penyimpanan atau transportasi.

Penjualan: CFD memudahkan penjualan, sehingga trader berpotensi mendapat keuntungan dari penurunan harga, yang lebih kompleks dibandingkan trading tradisional yang melibatkan kontrak berjangka serta komoditas aktual.

Akses ke pasar global: Trader CFD dapat mengakses berbagai pasar global dari satu platform, yang biasanya memiliki penawaran yang lebih baik daripada bursa komoditas tradisional.

Pengeluaran dan biaya: Trading CFD dapat memiliki struktur biaya yang berbeda, termasuk spread, biaya inap (nilai swap), dan biaya komisi, yang berbeda dari biaya pada trading kontrak berjangka tradisional.

Jam trading: Pasar CFD sering kali menawarkan jam trading yang lebih panjang dibandingkan dengan bursa komoditas tradisional, sehingga trader dapat merespons peristiwa pergerakan pasar saat itu juga.

Peraturan: Peraturan CFD pada setiap wilayah sangat berbeda. Di beberapa yurisdiksi, trading CFD mungkin tidak diizinkan.

Sangat penting untuk memahami manfaat dan kerugian trading CFD serta berbagai aspeknya.

Jenis komoditas apa saja yang dapat ditradingkan?

Jenis pasar ini luas dan beragam, dengan berbagai macam barang yang termasuk dalam empat kategori utama: logam, energi, ternak dan daging, serta produk pertanian. Di Exness, kami menawarkan peluang untuk trading CFD dari dua kategori komoditas yang paling banyak ditradingkan: logam dan energies.

Trading logam

Dalam kategori logam, komoditas yang ditradingkan meliputi emas, perak, platinum, dan tembaga. Trader biasanya tertarik pada logam mulia, terutama emas, selama masa ketidakstabilan pasar atau kemerosotan ekonomi karena nilai jangka panjang dan reputasinya sebagai aset lindung nilai. Logam juga berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang, sehingga penting bagi trading pasar ini.

Trading energies

Komoditas energi meliputi berbagai barang penting, seperti minyak mentah, minyak pemanas, gas alam, dan bensin. Sektor energi sangat sensitif terhadap perubahan ekonomi global dan perubahan produksi. Misalnya, penurunan produksi minyak dapat menyebabkan kenaikan harga karena permintaannya tetap stabil atau meningkat. Oleh karena itu, trading komoditas energi dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari peristiwa geopolitik hingga kemajuan sumber energi alternatif untuk minyak dan gas.

Memahami pasar komoditas

Pasar komoditas adalah platform pertukaran bahan mentah, aset dan barang fisik, atau barang primer. Komoditas ini dapat mencakup apa saja, mulai dari produk pertanian, seperti gandum dan kapas hingga sumber daya energi, seperti minyak dan gas alam, serta logam, seperti emas dan perak. Memahami cara kerja pasar komoditas mencakup pemahaman interaksi antara pasokan dan permintaan, serta berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi harga serta dinamika pasar. Bisnis dan investor bertransaksi di pasar langsung untuk melakukan hedge serta berspekulasi terhadap fluktuasi harga, atau memastikan pasokan.

Faktor apa saja yang menggerakkan pasar komoditas?

Beberapa elemen utama dapat menyebabkan pergerakan pasar ini. Pasokan dan permintaan merupakan hal mendasar: kekurangan pasokan dapat menaikkan harga, sedangkan kelebihan pasokan dapat menurunkannya. Masalah geopolitik, stabilitas ekonomi, serta kebijakan pemerintah dapat menyebabkan perubahan mendadak dalam ketersediaan dan biaya. Selain itu, kesehatan ekonomi global dan perubahan teknologi dapat menyebabkan tren jangka panjang dalam permintaan komoditas. Spekulasi pasar dan faktor-faktor, seperti cuaca, penyimpanan, serta biaya transportasi juga berperan penting dalam fluktuasi harian harga komoditas.

Faktor apa saja yang mempengaruhi harga trading komoditas?

Harga komoditas dipengaruhi oleh gabungan dari berbagai faktor. Biaya produksi dan pengiriman komoditas ke pasar, termasuk biaya penyimpanan serta asuransi, dapat mempengaruhi harga. Fluktuasi mata uang juga penting karena komoditas sering kali ditradingkan dalam dolar AS. Peristiwa geopolitik dapat mengganggu rantai pasokan, sementara kondisi ekonomi global dapat mengubah tingkat permintaan. Inflasi dan tingkat suku bunga juga berperan, yang sering kali menjadikan komoditas sebagai lindung nilai terhadap meningkatnya biaya hidup. Kemajuan teknologi dapat menurunkan biaya produksi atau meningkatkan permintaan bagi komoditas jenis baru. Sementara itu, faktor cuaca dan lingkungan dapat mempengaruhi pasokan pertanian serta energi secara signifikan.

Jam trading komoditas

Jam trading komoditas bervariasi, tergantung pasar dan komoditas yang ditradingkan. Untuk sebagian besar komoditas, trading dilakukan selama jam kerja zona waktu produsen. Misalnya, komoditas pertanian sering kali ditradingkan saat pasar terkait dibuka di AS atau Eropa. Namun, karena sifat pasar yang berskala global, beberapa komoditas dapat ditradingkan hampir sepanjang waktu di berbagai bursa di seluruh dunia. Trader perlu memahami jam trading tertentu untuk berpartisipasi dalam jenis trading ini secara efektif.

Semua jam trading komoditas yang ditampilkan di situs web kami menggunakan waktu server (GMT+0).

Cara trading komoditas dengan CFD

Trading logam dan komoditas lainnya menggunakan contracts for difference (CFD) dapat memberikan peluang kepada trader untuk berspekulasi mengenai pergerakan harga komoditas tertentu tanpa harus memiliki komoditas fisik. CFD adalah instrumen keuangan derivatif yang memungkinkan Anda memperoleh keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga pasar. Namun, penting untuk dipahami bahwa trading CFD itu kompleks dan sangat berisiko. Tidak semua orang cocok dengan CFD, dan Anda hanya boleh trading dengan uang dingin. Berikut adalah panduan langkah demi langkah yang dapat membantu Anda memulai trading komoditas dengan CFD:

11 langkah untuk memulai trading komoditas dengan CFD

Langkah 1: Pahami CFD dan cara kerjanya

Sebelum memulai trading, pelajari terlebih dahulu tentang CFD dan risikonya. CFD adalah produk dengan leverage. Artinya, Anda hanya perlu melakukan deposit sebagian kecil dari total nilai trading untuk menghasilkan keuntungan yang besar. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan kerugian yang besar.

Langkah 2: Pilih broker CFD yang memiliki reputasi baik

Lakukan survei dan pilih broker CFD yang memiliki reputasi baik. Pertimbangkan faktor-faktor, seperti peraturan, fitur platform trading, komoditas yang tersedia, spread, pilihan leverage, layanan klien, serta tindakan keamanan dan perlindungan.

Langkah 3: Buka akun trading

Daftar akun trading dengan broker pilihan Anda. Proses pendaftaran ini biasanya mencakup pemberian informasi pribadi, bukti identitas, dan bukti tempat tinggal untuk mematuhi peraturan keuangan.

Langkah 4: Danai akun Anda

Lakukan deposit ke akun trading Anda. Periksa metode pembayaran broker dan pastikan deposit Anda cukup untuk memenuhi persyaratan margin pada komoditas yang ingin ditradingkan.

Langkah 5: Berlatih trading dengan akun demo

Pertimbangkan untuk berlatih dengan akun trading demo sebelum trading dengan uang sungguhan. Hal ini memungkinkan Anda memahami platform trading dan menguji strategi trading yang dimiliki tanpa risiko keuangan apa pun.

Langkah 6: Lakukan riset pasar

Lakukan riset menyeluruh untuk memahami pasar komoditas. Pelajari tentang faktor yang mempengaruhi harga komoditas, seperti dinamika pasokan dan permintaan, peristiwa geopolitik, serta indikator ekonomi.

Langkah 7: Kembangkan rencana trading

Buat rencana trading yang menguraikan tujuan investasi, toleransi risiko, strategi trading, serta kriteria Anda untuk masuk dan keluar dari trading. Terus trading sesuai dengan rencana Anda untuk mengelola investasi yang berisiko secara efektif.

Langkah 8: Analisis pasar

Gunakan analisis teknikal dan fundamental untuk mengevaluasi pasar komoditas. Analisis teknikal termasuk menganalisis chart harga, sedangkan analisis fundamental berfokus pada peristiwa dan data eksternal.

Langkah 9: Pilih komoditas yang ingin ditradingkan

Pilih komoditas yang ingin ditradingkan berdasarkan analisis pasar dan preferensi pribadi Anda. Komoditas trading CFD populer meliputi minyak, emas, dan produk pertanian. Exness juga menawarkan trading energies dan logam dengan CFD.

Langkah 10: Lakukan trading

Setelah Anda memilih komoditas, lakukan trading. Putuskan untuk membeli setelah Anda yakin harga komoditas akan naik atau menjual setelah yakin harga akan turun. Tetapkan ukuran trading, leverage, serta pasang stop loss dan take profit Anda.

Langkah 11: Pantau dan tutup posisi

Pantau posisi terbuka Anda dan pasar secara berkala. Bersiaplah untuk bertindak jika pasar bergerak berlawanan dengan keinginan Anda atau ambil keuntungan saat tujuan trading terpenuhi. Tutup posisi saat Anda siap.

Strategi untuk trading komoditas CFD

Dalam trading pasar komoditas, trader terus-menerus mencari strategi yang efektif untuk mengendalikan fluktuasi aset, seperti logam dan energies. Komoditas, seperti minyak, emas, dan perak berperan penting dalam ekonomi global. Oleh karena itu, untuk memahami cara trading komoditas tersebut membutuhkan investasi waktu dan sumber daya yang besar. Di bawah ini adalah beberapa strategi yang dapat digunakan trader untuk membuat keputusan yang tepat di pasar komoditas, termasuk waktu dan cara mentradingkan emas, perak, serta minyak.

Tradingkan tren

Trading tren adalah strategi yang mengikuti arah pergerakan pasar, baik naik maupun turun. Trader yang menggunakan strategi ini untuk berinvestasi pada minyak mentah sebaiknya memantau indeks minyak mentah untuk menentukan tren yang sedang berlangsung dan memasuki trading yang selaras dengan arah tren tersebut.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang tren trading pada logam dan komoditas lainnya, silakan klik di sini.

Trading berdasarkan berita

Trader fundamental, atau dikenal sebagai trader berita, menganalisis peristiwa ekonomi dan berita yang dapat mempengaruhi harga komoditas. Misalnya, peningkatan permintaan minyak dapat mendorong trader untuk membeli sebagai upaya mengantisipasi kenaikan harga pasar. Saat trading logam, seperti emas, pahami cara kerja trading emas dengan memantau peristiwa geopolitik yang sering mempengaruhi harga emas.

Tradingkan tren datar

Strategi ini berfokus mengidentifikasi level support dan resisten harga komoditas yang berfluktuasi. Misalnya, trader yang mempelajari cara trading minyak mentah akan membeli pada level support dan menjual pada level resisten, sehingga mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga komoditas dalam rentang yang stabil.

Position trading

Position trading adalah strategi jangka panjang, di mana trader menahan komoditas untuk jangka waktu yang lama. Pendekatan ini kurang memperhatikan fluktuasi jangka pendek serta lebih berfokus pada tren fundamental jangka panjang yang mempengaruhi komoditas, seperti energies dan logam.

Trading breakout

Ketika harga komoditas melampaui level resisten atau turun di bawah level support, trader breakout akan membuka posisi. Hal ini dapat menjadi sangat relevan. Misalnya, ketika emas ditradingkan saat ketidakpastian ekonomi, di mana breakout (penembusan) dapat menandakan pergerakan harga yang besar.

Seasonal trading

Komoditas sering kali menunjukkan pola musiman, yang dapat dimanfaatkan oleh trader. Seasonal trading memanfaatkan pola-pola ini, seperti meningkatnya permintaan energi pada musim dingin atau siklus pertanian untuk tanaman pangan.

Trading satu komoditas

Berfokus pada satu komoditas, seperti emas, memungkinkan trader memahami dan memantau pergerakan pasarnya secara mendalam. Mengetahui cara trading emas secara efektif berarti memantau dengan cermat faktor-faktor yang secara khusus mempengaruhi pasar emas.

Indikator utama untuk trading komoditas

Menggunakan indikator teknikal yang tepat sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam menavigasi pasar komoditas. Misalnya, saat mencari cara trading emas atau logam mulia lainnya. Indikator-indikator ini tidak hanya membantu dalam memprediksi pergerakan harga, tetapi juga dalam membuat keputusan yang tepat. Di bawah ini adalah ringkasan indikator utama yang dipercaya trader di pasar.

Stochastic oscillator

Stochastic oscillator adalah indikator momentum yang membandingkan harga penutupan suatu komoditas dengan rentang harganya selama periode tertentu. Kedua garisnya, %K dan %D, memberikan sinyal saat keduanya bersilangan. Sinyal beli ditunjukkan oleh garis %K yang melintas di atas garis %D, sementara sinyal jual ditunjukkan ketika garis %K melintas di bawah garis %D. Divergensi serta bentuk tertinggi dan terendah oscillator juga dapat memberikan wawasan tentang kekuatan pasar dan potensi pembalikan.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan stochastic oscillator pada trading komoditas, silakan klik di sini.

Bollinger Band

Bollinger Band sangat penting bagi trader untuk menilai volatilitas pasar dan kondisi jenuh beli atau jenuh jual. Band ini terdiri dari garis tengah yang berpusat pada tren dengan garis atas dan bawah yang masing-masing mewakili level resisten serta support. Band akan melebar saat volatilitas harga meningkat dan menyempit saat pasar stabil. Indikator ini sangat berguna dalam mengidentifikasi intensitas pergerakan harga dan potensi penembusan.

Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index (RSI) membantu trader mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dengan mengukur besarnya perubahan harga terkini. Skalanya mulai dari 0 hingga 100, dengan level di atas 70 menunjukkan kondisi pasar jenuh beli dan level di bawah 30 menunjukkan jenuh jual. Selain ambang batas ini, trader mencari divergensi dan perubahan kegagalan dalam RSI untuk memprediksi potensi pembalikan. Namun, efektivitas divergensi RSI dapat dipengaruhi oleh tren pasar yang sedang berlangsung.

Moving average

Moving average memperhalus data harga untuk membantu trader mengidentifikasi tren komoditas. Dengan menghitung harga rata-rata selama periode tertentu, trader dapat menentukan apakah mereka harus masuk atau keluar dari trading. Misalnya, saat mempertimbangkan cara trading emas atau perak, moving average dapat menunjukkan kekuatan tren yang sedang berlangsung dan mengisyaratkan apakah itu adalah waktu terbaik untuk melakukan aksi beli atau jual.

Pelajari lebih lanjut tentang penggunaan moving average untuk trading komoditas di sini.

Moving Average Convergence Divergence (MACD)

MACD adalah indikator momentum pengikut tren yang menunjukkan hubungan antara dua moving average harga komoditas. Pengurangan EMA 26 hari dari EMA 12 hari membentuk garis MACD, sementara garis sinyal biasanya EMA 9 hari dari MACD. Jika menyilang ke atas garis sinyal, MACD mengindikasikan tren bullish, sedangkan persilangan ke bawah mengindikasikan tren bearish. Histogram memberikan representasi visual dari divergensi antara MACD dan garis sinyalnya.

Diversifikasikan portofolio Anda

Memasukkan komoditas ke dalam portofolio trading Anda merupakan pendekatan strategis untuk diversifikasi, yaitu, mengurangi risiko dengan menyebarkan posisi di berbagai instrumen.

Logam, seperti emas dan perak, biasanya mampu mempertahankan nilainya selama masa volatilitas tinggi. Artinya, jika trading lain, seperti saham, mengalami masa sulit, trading logam Anda mungkin masih stabil. Di sisi lain, harga minyak dapat menjadi sangat fluktuatif dan berpotensi menguntungkan jika Anda mampu memprediksi dengan tepat arah pergerakan pasar, lalu mengambil tindakan. Dengan mendiversifikasi portofolio serta mentradingkan logam dan minyak, Anda tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang, sehingga dapat membantu mengelola risiko dan melindungi modal.

Di Exness, kami menawarkan trading komoditas yang terpopuler dan banyak ditradingkan dalam kategori logam serta energies.

Keunggulan dan risiko trading komoditas CFD

Mulai dari investasi minyak hingga trading emas dan perak, pasar komoditas menawarkan keunggulan yang unik beserta serangkaian risikonya sendiri. Memahami keuntungan dan potensi bahayanya penting bagi trader yang ingin menjelajahi pasar ini. Pada bagian ini, kita akan membahas berbagai keunggulan utama yang menarik investor untuk berinvestasi pada komoditas, serta berbagai risiko yang harus dikelola.

Keunggulan trading komoditas

  • Diversifikasi: Trading logam dan komoditas lainnya dapat membantu investor mendiversifikasi portofolionya, sehingga dapat mengurangi potensi risiko portofolio secara keseluruhan.
  • Lindungi nilai dari inflasi: Komoditas sering kali berfungsi sebagai lindung nilai yang efektif terhadap inflasi. Hal ini karena kenaikan harganya biasanya terpengaruh ketika biaya hidup naik.
  • Peluang spekulasi: Pasar komoditas menawarkan peluang untuk berspekulasi, karena trader dapat memanfaatkan prrediksi dan tren pasar agar dapat meraih potensi keuntungan.
  • Transparansi dalam harga: Harga komoditas dipengaruhi oleh pasokan pasar global dan permintaan industri. Hal ini membuat tingkat transparansi harga dapat bermanfaat bagi trader yang memantau pergerakan pasar.
  • Likuiditas tinggi dan volume besar: Saat berinvestasi dalam komoditas seperti minyak, komoditas energi yang penting, trader dapat memasuki pasar dengan likuiditas tinggi dan volume besar, yang menawarkan banyak peluang trading.
  • Leverage: Banyak broker komoditas yang menawarkan kemungkinan trading pada margin, yang memberikan leverage kepada trader, sehingga dapat memperbesar potensi keuntungan dan kerugian.

Risiko trading komoditas

  • Volatilitas pasar: Beberapa komoditas dapat menjadi sangat volatil karena pengaruh faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi, seperti cuaca, ketidakstabilan politik, dan bencana alam, yang dapat mengakibatkan fluktuasi tajam pada harga.
  • Risiko leverage: Meski dapat memperbesar keuntungan, leverage juga dapat meningkatkan potensi kerugian yang besar, bahkan terkadang dapat melebihi investasi awal.
  • Kompleksitas: Trading komoditas dapat menjadi rumit, dengan banyak faktor yang mempengaruhi harga, sehingga memerlukan keahlian substansial untuk mengendalikannya secara efektif.
  • Risiko peraturan: Perubahan kebijakan dan regulasi pemerintah dapat berdampak besar pada harga komoditas serta strategi trading.
  • Kekhawatiran likuiditas: Beberapa komoditas dapat mengalami periode likuiditas rendah, sehingga sulit untuk masuk atau keluar dari posisi tanpa mempengaruhi harga pasar.
  • Ketegangan dan kebijakan geopolitik: Meski menawarkan peluang yang besar, pasar minyak dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik dan perubahan kebijakan energi, sehingga dapat menyebabkan perubahan harga secara tiba-tiba dari perusahaan minyak.

Tanya jawab

Komoditas keras, seperti emas, minyak, atau bijih besi, merupakan sumber daya alam yang harus ditambang atau diekstraksi. Sebaliknya, komoditas lunak adalah produk pertanian ataupun peternakan, seperti gandum, kopi, sapi, atau gula. Perbedaan utama terletak pada sifatnya. Komoditas keras umumnya memiliki masa simpan lebih lama dan sering digunakan sebagai bahan baku dalam produksi barang lain, sedangkan komoditas lunak biasanya mudah rusak serta dapat langsung dikonsumsi.

Sebagai trader pemula yang ingin trading emas dan perak, pastikan untuk menerapkan lima langkah ini:

  1. Perluas pengetahuan Anda: Pelajari dasar-dasar pasar logam mulia, termasuk faktor-faktor yang mendorong perubahan harga serta cara mentradingkan emas dan perak (misalnya, logam mulia fisik, ETF, kontrak berjangka).
  2. Tetapkan anggaran: Tentukan berapa banyak yang Anda mampu investasikan pada komoditas tanpa mempertaruhkan stabilitas keuangan yang dimiliki. Jangan pernah berinvestasi pada komoditas di luar batas kemampuan Anda.
  3. Pilih platform: Pilih platform trading atau broker bereputasi baik yang menawarkan akses ke pasar emas dan perak. Pastikan platform tersebut teregulasi dan memiliki ulasan klien yang baik.
  4. Mulai dengan jumlah kecil: Mulai dari yang kecil: Mulai dengan investasi kecil untuk merasakan dinamika pasar. Dengan demikian, Anda dapat meminimalkan potensi kerugian seiring bertambahnya pengalaman.
  5. Pantau dan pelajari: Periksa pasar secara berkala dan terus ikuti infomasi terkait berita ekonomi yang dapat mempengaruhi harga logam mulia. Belajar dari trading Anda dan sesuaikan strategi sebagaimana mestinya.

Untuk trading minyak sebagai pemula, ikuti lima langkah berikut:

  1. Bekali diri dengan pengetahuan: Pelajari dasar-dasar cara trading minyak mentah dengan melakukan penelitian tentang dinamika pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga minyak, seperti indikator ekonomi, pasokan dan permintaan, serta peristiwa geopolitik.
  2. Pilih broker dan platform: Pilih platform trading serta buka akun broker dengan penyedia yang memiliki reputasi baik.
  3. Berlatih dengan simulator: Mulai dengan latihan trading menggunakan akun trading demo untuk membangun kepercayaan diri.
  4. Rencanakan dan susun strategi: Kembangkan strategi trading berdasarkan analisis teknikal, analisis fundamental, atau kombinasi keduanya.
  5. Mulai dari yang kecil: mulai trading dengan jumlah kecil dan pantau terus pasar, karena harga komoditas energi seperti minyak dapat lebih volatil daripada trading logam.

Jika membahas tentang cara trading emas dan perak, pahamilah bahwa meskipun cara kerja trading emas dan perak melibatkan prinsip pasokan dan permintaan yang serupa, trading energies dapat lebih sensitif terhadap berita politik serta ekonomi. Sementara itu, emas dan perak sering kali berfungsi sebagai aset lindung nilai saat pasar volatil.

Trader yang ingin menerapkan strategi paling optimal untuk jenis trading ini sering kali menerapkan pendekatan holistik, ingin selalu meningkatkan diri dengan pendidikan berkelanjutan, dan bersiap untuk menyesuaikan diri dengan fluktuasi pasar, sambil menggabungkan berbagai metode trading yang selaras dengan toleransi risiko, jangka waktu investasi, serta wawasan dari analisis pasar untuk membuat strategi khusus yang sesuai.

Agar mahir trading di pasar ini, tangani leverage dengan cermat, sebab leverage tinggi dapat sangat menguntungkan atau melipatgandakan kerugian. Pahami dan pantau siklus pasar untuk mengetahui pengaruh pasokan serta penawaran terhadap harga komoditas. Manfaatkan volatilitas dengan komoditas yang tidak terlalu volatil dan pilih ukuran lot berdasarkan volatilitas, bukan hanya margin yang tersedia. Terakhir, pilih broker yang andal dan efisien dengan biaya rendah serta platform trading yang canggih untuk memaksimalkan pengalaman dan keuntungan trading Anda.

Trading kontrak berjangka komoditas di pasar kontrak berjangka sering kali melibatkan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai badan pengawas untuk memastikan integritas pasar. Kontrak berjangka, yang diawasi oleh entitas ini, adalah perjanjian hukum untuk membeli atau menjual komoditas pada harga yang telah ditentukan sebelumnya pada waktu tertentu, untuk masa mendatang. Setiap kontrak berjangka komoditas mencantumkan jumlah komoditas dan tanggal pengiriman. Tidak seperti CFD, yang lebih fleksibel dan tidak memiliki batas waktu, kontrak berjangka komoditas memiliki tanggal batas waktu, sehingga kurang fleksibel.

Perbedaan utamanya adalah bahwa kontrak berjangka ditradingkan di bursa kontrak berjangka dan memiliki tanggal akhir pengiriman yang pasti, yang mewajibkan para pihak untuk melaksanakannya pada tanggal tersebut. Sebaliknya, CFD (contracts for difference) tidak memiliki tanggal batas waktu yang ditetapkan dan Anda tidak pernah memiliki komoditas yang sebenarnya. Perbedaan mendasar ini menekankan bahwa meskipun kedua instrumen sama-sama memungkinkan spekulasi dalam harga komoditas, keduanya berfungsi secara berbeda dalam hal durasi trading dan sifat komitmen. Selain itu, CFD memiliki lebih banyak pilihan untuk ditradingkan dengan leverage.

Trading komoditas dengan Exness sekarang

Saat memasuki pasar ini, diperlukan pemahaman menyeluruh tentang perbedaan antara trading komoditas secara tradisional dan trading komoditas dengan CFD. Di Exness, Anda dapat memulai trading komoditas dengan percaya diri. Platform kami memungkinkan trader menjelajahi cara trading minyak, emas, dan perak, serta logam lainnya melalui CFD. Selain itu, platform ini memberikan fleksibilitas serta peluang untuk melakukan aksi beli dan jual. Namun, ketahuilah bahwa meskipun trading dengan leverage tinggi dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga dapat memperbesar kerugian. Trader harus mengevaluasi toleransi risiko mereka sendiri. Hal ini didasarkan pada peraturan Exness yang ketat, yang menjamin standar keamanan keuangan dan perlindungan klien yang lebih tinggi.

Dengan rekam jejak keandalan selama 15 tahun, Exness menawarkan trader ketenangan pikiran yang mereka butuhkan dalam platform trading pilihan dan kondisi pasar yang ada. Jika Anda baru memulai, cobalah akun trading demo bebas risiko kami sebelum beralih ke akun riil. Jika Anda siap untuk mengambil risiko, jelajahi pilihan akun Standar dan Profesional, serta manfaatkan dukungan klien kami yang tersedia selama 24/7.

Bagikan


Trading sekarang

Ini bukanlah saran investasi. Kinerja masa lalu bukanlah indikasi hasil untuk masa mendatang. Modal Anda berisiko, mohon trading dengan bertanggung jawab.